pemrograman agak tua
Borland c++, itulah sebutan orang orang tentang pemrograman ini (ya emang namanya itu, hhee,,,).
disini di ladang kecil ini saya tanam aplikasi pemrograman tersebut, dan barang siapa berminat liat liat ataupun mencari tau bahkan mendalami pemrograman ini, nahh!
silahkan dunlud aplikasi ini, walaupun benda ini cuma saya tanam sekali, tapi mau di unduh sejuta kalipun ini ga bakal abiz,
so, jangan sungkan sungkan... ^-^
silahkan download disini
disini di ladang kecil ini saya tanam aplikasi pemrograman tersebut, dan barang siapa berminat liat liat ataupun mencari tau bahkan mendalami pemrograman ini, nahh!
silahkan dunlud aplikasi ini, walaupun benda ini cuma saya tanam sekali, tapi mau di unduh sejuta kalipun ini ga bakal abiz,
so, jangan sungkan sungkan... ^-^
silahkan download disini
di 14.50 0 komentar
Label: software
vb portable
yang deket sama pemrograman, pasti ga asing ne ma yang nmnya pemrograman visual basic.
bahasa pemrograman tingkat tinggi dimana struktur bahasa sudah diberi sekat2 dan tidak perlu berurutan dalam penempatan syintaxnya selama syintak tersebut masih tersambung, bisa diatas, bisa dibawah, dimanapun dengan syarat tertentu.
so, ini qt sediain versi portablenya,
good job sob!...
download disini
bahasa pemrograman tingkat tinggi dimana struktur bahasa sudah diberi sekat2 dan tidak perlu berurutan dalam penempatan syintaxnya selama syintak tersebut masih tersambung, bisa diatas, bisa dibawah, dimanapun dengan syarat tertentu.
so, ini qt sediain versi portablenya,
good job sob!...
download disini
di 09.55 0 komentar
Label: software
ne ada, top-down parsing
top-down parsing
parsing top-down merupakan strategi untuk menganalisa hubungan unknown data dengan hipotesis struktur umum parse tree dan kemudian mempertimbangkan apakah struktur foundamental yang dikenal kompatibel dengan hipotesisnya. hal ini terjadi pada analisa dari natural languages dan komputer languages.
parsing top-down dapat dilihat sebagai upaya untuk menemukan leftmost derivasi dari aliran input dengan cara mencari parse tree menggunakan perluasan top-down dari aturan tata bahasa formal yang diberikan. token token dianalisa dari kiri ke kanan. pilihan inklusif digunakan untuk menampung ambiguitas dengan memperluas semua alternatif right hand sides dari aturan tata bahasa.
implementasi sederhana dari top down parsing tidak menghentikan tata bahasa left recursve, dan top down parsing backtraking kompleksitas waktu eksponensial yang berhubungan dengan panjangnya input yang ambigu.
aplikasi bahasa pemrograman
sebuah kompiler mem-parsing input daro bahasa pemrograman ke bahasa assembly atau representasi internal dengan cara mencocokkan simbol yang masuk ke aturan produksi bentuk backus-naur. sebuah LL parser juga disebut top-bottom parser atau top-down parser, berlaku pada setiap aturan prduksi pada simbol simbol yang masuk dengan mengerjakannya dari leftmost symbol yang dihasilkan pada aturan produksi dan kemudian di proses ke aturan priduksi berikutnya untuk setiap simbil non termunal yang ditemui. dengan cara ini parsing mulai dari kiri dari sisi hasil (sisi kanan) aturan produksi dan mengevaluasi susunan non terminal dari kiri dulu dan dengan demikian proses turunnya parse tree untuk setiap non terminal baru sebelum melanjutkan ke simbol berikutnya untuk aturan produksi.
sebagai contoh;
* A \ rightarrow aBC
* B \ rightarrow c | cd
* C \ rightarrow df | eg
akan mencocokkan A \ rightarrow aBC dan akan kemudian mencoba mencocokkan B \ rightarrow c | cd lalu akan mencoba C \ rightarrow df | eg. sebagai salah satu bisa berharap bahwa beberapa bahasa lebih ambigu dibanding yang lainnya. untuk bahasa yang tidak ambigu dalam semua produksi non terminal menghasilkan string yang berbeda; string yang dihasilkan oleh salah satu produksi tidak akan mulai dengan simbol yang sama pada produksi yang lain. bahasa yang tidak ambigu bisa di parsing dengan tata bahasa LL dimana menandakan bahwa parser membaca satu token pada satu waktu. untuk bahasa ambigu jika di parse dengan parser LL, maka parser harus membacanya lebih dari satu simbol.
solusi umum adalah dengan menggunakan LR parser (juga biasa disebut sebagai bottom up, atau shift reduce parser).
menampung rekursi kiri pada top-down parsing
tata bahasa formal yang mengandung rekursi kiri tidal bisa di parsing dengan turunan parser rekursif standar kecuali jika di konversi ke bentuk yang sama lemah pada rekursif kanan. namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk menampung tata bahasa rekursif kiri (bersama dengan segala bentuk lain dari CFGs umum) dalam parser top-down yang lebih canggih dengan menggunakan pembatasan. sebuah pengakuan algoritma dimana menampung tata bahasa ambigu dan membatasi perkembangan langsung parser left rekursif dengan menerapkan kedalaman pembatasan pada panjang dan posisi input saat ini, telah digambarkan oleh Frost dan Hafiz pada 2006. algoritma itu telah diperpanjang untuk melengkapi algoritma parsing untuk menampung secara tidak langsung (dengan membandingkan konteks komputerisasi sebelumnya dengan konteks sekarang) sebagaimana baiknya dengan left rekursif pada waktu polinomial secara langsung, dan untuk menghasilkan tampilan ukuran padat pada ukuran polinomial dari potensi angka eksponen dari parse tree untuk tingkat keambiguan yang sangat tinggi, oleh Frost, Hafiz dan callagham pada 2007. algoritma telah diimplementasikan sebagai satu kelengkapan parser kombinator sejak saat itu dan kemudian ditulis dalam bahasa pemrigraman Haskel.
waktu dan kompleksitas ruang dari top-down parsing
pada saat top-down parser mencoba untuk memparsing input ambigu berkenaan dengan suatu CFG ambigu mungkin ini membutuhkan nomor exponensial dari suatu cara untuk mencoba semua alternatif dari CFG dalam rangka untuk menghasilkan semua kemungkinan parse tree, yang pada akhrnya akan membutuhkan ruang memori eksponensial. masalah dari kompleksitas waktu eksponensial pada top-down parser dibangun sebagai set fungsi saling rekursif telah dipecahkan oleh Norvig 1991. tekniknya sama dengan penggunaan programming dinamis dan serupa dengan algoritma Earleys (1970).
parsing top-down dapat dilihat sebagai upaya untuk menemukan leftmost derivasi dari aliran input dengan cara mencari parse tree menggunakan perluasan top-down dari aturan tata bahasa formal yang diberikan. token token dianalisa dari kiri ke kanan. pilihan inklusif digunakan untuk menampung ambiguitas dengan memperluas semua alternatif right hand sides dari aturan tata bahasa.
implementasi sederhana dari top down parsing tidak menghentikan tata bahasa left recursve, dan top down parsing backtraking kompleksitas waktu eksponensial yang berhubungan dengan panjangnya input yang ambigu.
aplikasi bahasa pemrograman
sebuah kompiler mem-parsing input daro bahasa pemrograman ke bahasa assembly atau representasi internal dengan cara mencocokkan simbol yang masuk ke aturan produksi bentuk backus-naur. sebuah LL parser juga disebut top-bottom parser atau top-down parser, berlaku pada setiap aturan prduksi pada simbol simbol yang masuk dengan mengerjakannya dari leftmost symbol yang dihasilkan pada aturan produksi dan kemudian di proses ke aturan priduksi berikutnya untuk setiap simbil non termunal yang ditemui. dengan cara ini parsing mulai dari kiri dari sisi hasil (sisi kanan) aturan produksi dan mengevaluasi susunan non terminal dari kiri dulu dan dengan demikian proses turunnya parse tree untuk setiap non terminal baru sebelum melanjutkan ke simbol berikutnya untuk aturan produksi.
sebagai contoh;
* A \ rightarrow aBC
* B \ rightarrow c | cd
* C \ rightarrow df | eg
akan mencocokkan A \ rightarrow aBC dan akan kemudian mencoba mencocokkan B \ rightarrow c | cd lalu akan mencoba C \ rightarrow df | eg. sebagai salah satu bisa berharap bahwa beberapa bahasa lebih ambigu dibanding yang lainnya. untuk bahasa yang tidak ambigu dalam semua produksi non terminal menghasilkan string yang berbeda; string yang dihasilkan oleh salah satu produksi tidak akan mulai dengan simbol yang sama pada produksi yang lain. bahasa yang tidak ambigu bisa di parsing dengan tata bahasa LL dimana menandakan bahwa parser membaca satu token pada satu waktu. untuk bahasa ambigu jika di parse dengan parser LL, maka parser harus membacanya lebih dari satu simbol.
solusi umum adalah dengan menggunakan LR parser (juga biasa disebut sebagai bottom up, atau shift reduce parser).
menampung rekursi kiri pada top-down parsing
tata bahasa formal yang mengandung rekursi kiri tidal bisa di parsing dengan turunan parser rekursif standar kecuali jika di konversi ke bentuk yang sama lemah pada rekursif kanan. namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk menampung tata bahasa rekursif kiri (bersama dengan segala bentuk lain dari CFGs umum) dalam parser top-down yang lebih canggih dengan menggunakan pembatasan. sebuah pengakuan algoritma dimana menampung tata bahasa ambigu dan membatasi perkembangan langsung parser left rekursif dengan menerapkan kedalaman pembatasan pada panjang dan posisi input saat ini, telah digambarkan oleh Frost dan Hafiz pada 2006. algoritma itu telah diperpanjang untuk melengkapi algoritma parsing untuk menampung secara tidak langsung (dengan membandingkan konteks komputerisasi sebelumnya dengan konteks sekarang) sebagaimana baiknya dengan left rekursif pada waktu polinomial secara langsung, dan untuk menghasilkan tampilan ukuran padat pada ukuran polinomial dari potensi angka eksponen dari parse tree untuk tingkat keambiguan yang sangat tinggi, oleh Frost, Hafiz dan callagham pada 2007. algoritma telah diimplementasikan sebagai satu kelengkapan parser kombinator sejak saat itu dan kemudian ditulis dalam bahasa pemrigraman Haskel.
waktu dan kompleksitas ruang dari top-down parsing
pada saat top-down parser mencoba untuk memparsing input ambigu berkenaan dengan suatu CFG ambigu mungkin ini membutuhkan nomor exponensial dari suatu cara untuk mencoba semua alternatif dari CFG dalam rangka untuk menghasilkan semua kemungkinan parse tree, yang pada akhrnya akan membutuhkan ruang memori eksponensial. masalah dari kompleksitas waktu eksponensial pada top-down parser dibangun sebagai set fungsi saling rekursif telah dipecahkan oleh Norvig 1991. tekniknya sama dengan penggunaan programming dinamis dan serupa dengan algoritma Earleys (1970).
ide utamanya adalah untuk menyimpan hasil dari penerapan parser p pada posisi j dalam data dan untuk menggunakan kembali hasil setiap kali situasi yang sama muncul. Frost, Hafiz, dan callagham juga menggunakan pengenal data untuk menahan kelipatan data berkomputer untuk menampung berbagai macam CFG pada waktu polinomial. (untuk tata bahasa rekkursif left rekuesif dan non left rekursif). algoritma parsing mereka juga membutuhkan ruang polinomial untuk kemungkinan adanya parse tree eksponensial ambigu tampilan padat dan pengelompokan ambiguitas local, Representasi padat mereka sebanding dengan representasi padat Tomita tentang parsing bottom-up
di 17.15 0 komentar
Label: kompilasi
yang belajar parsing
parsing
dalam ilmu komputer dan linguistik, parsing, atau lebih formalnya di sebut syntactic analysis, adalah proses menganalisa text yang tersusun dari urutan token (sebagai contohnya, kata kata). untuk menentukan apakah struktur gramatikal yang digunakan (lebih atau kurang) memenuhi grammar formal (tepat).parsing juga dapat digunakan sebagai istilah linguistik, terutama dalam kaitannya pada bagaimana frase dibagi dalam kalaimat 'garden path'.
parsing juga merupakan istilah awal untuk 'diagraming of sentences of natural language, dan masih digunakan untuk diagraming of inflected languages, seperti bahasa bahasa roman atau latin. istilah parsing berasal dari pars latin (ōrātiōnis), yang berarti bagian (dari tumpukan kalimat kalimat).
parsing adalah istilah yang umum digunakan dalam psikolinguistik saat menjelaskan pemahaman bahasa, dalam konteks ini parsing mengacu pada bagaimana cara penyampaian manusia, bukan komputer, menganalisa suatu kalimat atau frase (dalam bahasa lisan ataupun text) "dalam istilah konstituen gramatikal, mengidentifikasi bagian bagian dari kata kata, hubungan sintaksis, dll", istilah ini sangat umum saat membahas apakah isyarat linguistik membatu seseorang untuk mem-parse kalimat garden path.
parser
dalam komputasi,parser adalah salah satu komponen dalam interpreter atau kompiler, dimana cara kerjanya adalah mengecek syintak yang benar dan membangun struktur data (seringnya berupa parse tree, pohon sintax abstrak atau struktur hierarki lainnya) yang tersirat dalam input token. parser sering menggunakan penganalisis leksikal terpisah untuk membuat token dari urutan input karakter. parsing dapat diprogram dengan tangan atau mungkin (semi-) pen-generate otomatis (pada beberapa bahasa pemrograman) dengan bantuan tool.
human languages
dalam beberapa penterjemah mesin dan sistem pengolah bahasa alami, bahasa manusia diuraikan dalam program komputer. kalimat kalimat manusia tidak bisa dengan mudah diurailan oleh program, karena ada ambiguitas substansial dalam bahasa manusia, yang penggunaannya adalah untuk menyampaikan makna (atau semantik) diantara berbagai kemungkinan berpotensi tak terbatas tapi hanya beberapa yang erat dengan kasus tertentu. jadi ucapan "man bites dog" vs "dog bites man" adalah memiliki makna yang sama, tapi dalam bahasa lain memiliki kemungkinan akan diucapkan dengan "man dog is bitting" dengan ketergantungan yang lebih besar untuk membedakan antara dua kemungkinan, jika memang perbedaan menjadi perhatian. ini sangat sulit untuk mempersiapkan aturan formal untuk mendeskripsikan prilaku informal walaupun ini sangar jelas bahwa beberapa peraturan sedang digunakan.
dalam rangka untuk mengurai data bahasa alami, pertama tama para peneliti harus setuju pada grammar yang akan digunakan. pemilihan sintax sangatlah dipengaruhi oleh linguistik dan komputasi, misalnya beberapa sistem parsing menggunakan tata bahasa fungsional leksikal, tapi secara umum, parsing untuk tata bahasa jenis ini dikenal sebagai NP-lengkap. frase struktur grammar head-driven adalah linguistik formal lain yang telah populer dikalangan parsing community, namun upaya penelitian lain telah berfokus pada formalisms kurang komplek seperti yang digunakan dalam "penn treebank".parsing dangkal hanya bertujuan untuk menemukan batas batas konstituen besar seperti frase nomina. strategi populer lain untuk menghindari kontroversi linguistik adalah dengan ketergantungan grammar parsing.
parsing paling modern paling tidak berbagian statistik, yaitu mereka bergantung pada bagian pelatihan data yang telah dianotasi (parsed by hand). pendekatan ini memungkinkan sistem untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai konstruksi yang terjadi dalam kontek tertentu. pendekatan yang telah digunakan termasuk PCFGs (probabilistic context free grammars), entropi maksimumm, dan jaring syaraf.sebagian sistem yang lebih sukses menggunakan sistem leksikal (yaitu mereka mempertimbangkan identitas dari kata kata yang terlibat, sebagai mana bagian dari kata kata mereka). bagaimanapun juga sistem semacam itu itu lemah untuk lebih pas dan membutuhkan sejenis pelembutan agar bisa efektif.
algoritma parsing untuk bahasa natural tidak bisa mengandalkan pada tata bahasa yang memiliki properti yang menarik sebagaimana tata bahasa pemrograman dengan tata bahasa desain manual. sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa beberapa grammar formalisme sangat sulit untuk mem-parse (mengurai) secara komputerisasi, secara umum bahkan jika struktur yang diinginkan tidak ber-konteks bebas, beberapa jenis pendekatan konteks bebas untuk tata bahasa digunakan untuk menampilkan "a first pass". algoritma yang menggunakan contex-free grammars sering bergantung pada beberapa varian algoritma CKY, bisannya dengan semacam heuristik untung mengurangi analisis kurang tepat untuk menghemat waktu.
programming language
penggunaan parsing paling umum adalah sebagai komponen kompiler dan interpreter. bagian ini menguraikan source code dari bahasa pemrograman komputer untuk menciptakan beberapa bentuk dari representasi internal. bahasa pemrograman cenderung di spesifikasikan kedalam tata bahasa contex free karena parsing yang cepat dan efisien dapat dituliskan disitu. parses dapat ditulis tangan atau di generate melalui parser generator.
tata bahasa contex free dibatasi pada seberapa jauh mereka bisa mengekspresikan semua persyaratan bahasa. informally, alasannya adalah bahwa memory untuk bahasa semacam itu terbatas. tatabahasa tidak dapat mengingat adanya susunan melebihi batas maksimal input, hal ini penting untuk bahasa tersebut, sebagai contoh, sebuah nama harus dideklarasikan dahulu sebelum digunakan sebagai reference. tata bahasa yang lebih kuat yang bisa mengekspresikan masalah batasan ini, bagaimanapun jg tidak dapat di parse secara efisien. dengan demikian ini adalah strategi umum untuk menciptakan a relaxed parser untuk tata bahasa context free yang menerima superset dari pembagun bahasa yang diinginkan (yaitu dimana ini menerima kontruksi yang tidak valid) kemudian konstruksi yang tidak diingikan dapat di saring.
overview of process
contoh berikut mendemonstrasikan masalah umum dari parsing bahasa komputer dengan 2 level grammar, lexical dan syntatic.
tahap pertama adalah token generation, atau lexical analysis, dimana stream input karakter dibagi menjadi simbol simbol yang bermakna yang didefinisikan oleh tata bahasa ekpresi reguler. sebagai contoh sebuah program kalkulator akan malihat input seperti "12*(3+4)^2" dan memecahnya pada token 12,*,(,3,+,4,),^, dan 2, masing masing tersebut adalah symbol yang sangat bermakna pada konteks ekpresi aritmatika. undang undang ini akan berisi aturan atuaran untuk memberitahukan hal tersebut bahwa karakter *,+,^,(, dan ) menandai dimulainnya token baru, jadi tanda tak bermakna seperti "12*" atau "(3" tidak akan sihasilkan.
tahap berikutnya adalah parsing atau syntactic analysis, yang akan mengecek bahwa token token tersebut adalah ekpresi yang diijinkan. hal ini bisannya dilakukan dengan acuan tata bahasa contex free secara rekursif mendefinisikan komponen yang mampu menyusun ekpresi dan mengurutkan mana yang harus muncul. bagamanapun juga tidak semua peraturan mendefinisikan bahasa pemrograman dapat dinyatakan dengan tata bahasa context free saja, sebagai contoh type validitas dan pendeklarasian identitas yang tepat. aturan aturan tersebut dapat secara resmi dinyatakan dengan atribut tata bahasa.
tahap terakhir adalah semantic parsing atau analysis, yang bekerja diluar implikasi dari ekspresion yang baru divalidasi dan mengambil tindakan yang sesuai. dalam kasus kalkulator atau interpreter, tindakan ini adalah untuk mengavaluasi ekpresi atau program, sebuah kompiler pada sisi lain akan menghasilkan semacam kode.atribut tata bahasa juga dapat digunakan untuk mendefinisikan tindakan tindakan ini.
types of parser
tugas parser pada dasarnya adalah untuk menentukan apakah dan bagaimana input dapat diturunkan dari simbol awal tata bahasa. hal ini dapat diselesaikan pada dasarnya dalam 2 cara:
topdown parsing
topdown parsing dapat dilihat sebagai upaya untuk menemukan left-most derivasi dari aliran input dengan mencari parse tree menggunakan perluasan topdown dari aturan tata bahasa formal yang telah diberikan. token token di analisa dari kiri ke kanan, bagian bagian yang dipilih digunakan untuk menampung ambiguitas dengan memperluas semua alternatif right-hand-sides dari aturan tatabahasa.
buttom-up parsing
sebuah parser dapat dimulai dengan input dan mencoba untuk menulis ulang ke simbol awal. intuitively, parser mencoba menemukan elemen paling dasar, kemudian elemen elemen yang mengandung hal hal tersebut, dan seterusnya. LR parser adalah contoh dari buttom up parser,istilah lain yang digunakan untuk parser jenis ini adalah shift reducing parsing.
LL parser dan recursive-descent parser adalah contoh dari top down parser yang mana tidak bisa menampung produksi left rekursive. walaupun ini telah dipercaya implementasi sederhana dari top down parsing tidak bisa menampung langsung maupung tidal langsung left-recursion dan mungkin membutuhkan waktu exponensial ruang yang cukup saat mengurai tatabahasa context free yang ambigu, algoritma yang lebih canggih untuk top down parsing telah diciptakan oleh Frost, Hafiz, dan callaghan yang mampu menampung ambiguitas dan left recursion pada waktu polinomial dan mampu menghasilkan representasi ukuran polinomial dari nomer exponensial yang berpotensi pada parse tree. algoritmannya mampu menghasilkan derivasi left most dan right most pada input yang berkaitan pada CFG yang diberikan.
sebuah perbedaan penting yang berkaitan dengan parsing adalah apakah sebuah parser menghasilkan leftmost derivation ataukah rightmost derivation. LL parser akan menghasilkan sebuah leftmost derivation dan LR parser akan menghasilkan sebuah rightmost derivation (walaupun biasannya secara terbalik).
examples of parser
top down parser
beberapa parser yang menggunakan top down parsing meliputi:
recursive descent parser
LL parser (Left to right, Leftmost derivation)
early parser
X-SAIGA-eXecutable SpecificAtlons of Grammars.
berkaitan dengan algoritma parsing top down yang mendukung left recursion dan ambiguitas dalam waktu polinomial dan ruang publikasi.
buttom up parser
beberapa parser yang menggunakan bottom up parsing meliputi:
precedence parser
operator presedence parser
simple precedence parser
BC (bounded context) parsing
LR parser (left to right, rightmost derivation)
simple LR (SLR) parser
LALR parser
canonical LR (LR(1)) parser
GLR parser
CYK parser
parser development software
beberapa parser development tool yaitu sebagai berikut:
ANTLR
bison
coco/R
GOLD
javaCC
lemon
lex
parboiled
ragel
syntax definition formalism
spirit parser framework
SYNTAX
yacc
di 22.24 2 komentar
Label: kompilasi
Berbagi Kenikmatan
tidak usah bertele-tele langsung saja alias njujug mawon,
buat nakama nakama yang keyboard dan mouse adalah cintanya, tentu lancar tidaknya berjalannya proses komputer adalah perjalanan pahit manis romansanya.
maka dari itu, saya selaku pelaku, ingin berbagi pemulus kisah ramonsa qt smua, ibarat jalan ini adalah aspalnya, yg tadinya jalan berkrikir bahkan berbatu bahkan makadam, atau malah jalan becek!, ini adalah solusinya, karna ojek tidak bisa memuluskan jalan becek (ga da hubungannya ya ma ojeknya cinta laura?, hehehe), berikut kemampuan aspalnya;
aplikasi ini diberi nama glary utilies oleh tim penemunya, terbagi dalam 5 modules yang kemampuannya adalah;
- clean up & repair
- disk cleaner
- bagian ini akan membuang data sampah dan memulihkan ruang disk
- registry cleaner
- bagian ini akan membersihkan registry untuk meningkatkan kinerja sistem
- shortcuts fixer
- bagian ini akan memperbaiki kesalahan pada menu start dan dekstop shortcut
- unistall manager
- bagian ini untuk menghapus program yang sudah tidak diperlukan lagi selamanya
- optimize & improve
- startup manager
- bagian ini untuk mengatur program yang dioperasikan secara otomatis pada startup windows
- memory optimizer
- bagian ini memonitoring dan mengoptimalkan memory bebas pada latar belakang
- context menu manager
- bagian ini untuk mengelola catatan menu konteks untuk arsip, folder...
- registry defrag
- bagian ini untuk men-defrag window registy untuk mempercepat komputer
- privacy & security
- tracks eraser
- bagian ini akan menghapus semua jejak atau bekas-bekas, bukti, cookies, riwayat internet dll
- file shredder
- bagian ini akan menghapus arsip selamanya sehingga tak seorangpun dapat mengembalikannya
- file undelete
- bagian ini untuk mengembalikan arsip yang kebetulan terhapus dengan cepat dan efektif
- file encrypter & decrypter
- bagian ini untuk melindungi arsip dari penggunaan dan akses tanpa ijin
- files & folders
- disk analysis
- bagian ini akan memperlihatkan pemakaian ruang disk dari arsip dan folder
- duplicate files finder
- bagian ini akan menemukan arsip duplikat untuk mengurangi pemborosan disk
- empty folders finder
- bagian ini akan menemukan folder window yang kosong sehingga bisa dihapus
- files splitter and joiner
- bagian ini mampu memecah arsip besar menjadi bagian-bagian kecil serta mampu menyatukannya kembali
- system tools
- process manager
- bagian ini akan menunjukkan manamana proses yang sedang berjalan pada pc anda serta mampu menghentikannya
- internet explorer assistant
- bagian ini mengatur add-on internet explorer untuk pemulihan setelan dari pembajak
- system information
- bagian ini akan menunjukkan spesifikasi pc anda dengan sangat detail
- windows standart tool
- bagian ini akan mengakses lansung pada windows pada bagian pembersih dan sejenisnya
semua bagian, sub bagian, sub sub bagian diatas ada dalam aspal pemulus romansa pecinta keyboard dan mouse ini, yaitu "GLARY UTILITIES"......
sebagai sesama pecinta, dengan tanpa mengambil keuntungan apapun menyarankan nakama nakama semua untuk memiliki aplikasi ini,
coba dan rasakan kenikmatannya!...
bisa kamu dapatkan DISINI
atau DISINI.
salam puas!!!...
di 23.07 0 komentar
Label: software
APA DAN BAGAI MANA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF (bab 3)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ternyata dibalik semua hubungan kita dengan orang laen yang terjadi secara natural, ada hal-hal yang musti dipelajari dan dimengerti agar lebih adanya komunikasi yang kondusif.
B. Saran
Tidak ada saran yang dapat disampaikan penyusun selain mengajak bersama-sama untuk lebih mau memahami orang laen, salah satunya adalah dengan memperdalam pengetahuan tentang komunikasi personal, yang meliputi komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal tersebut.
di 20.24 0 komentar
Label: makalah
APA DAN BAGAI MANA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF (bab 2)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian komunikasi Interpersonal
a. Kita dapat memahami makna atau pengertian dari komunikasi interpersonal dengan mudah jika sebelumnya kita sudah memahami makna atau pengertian dari komunikasi intrapersonal. Seperti menganonimkan saja, komunikasi intrapersonal dapat diartikan sebagai penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Jadi dapat diartikan bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang membutuhkan pelaku atau personal lebih dari satu orang. R Wayne Pace mengatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah Proses komunikasi yang berlangsung antara 2 orang atau lebih secara tatap muka.
b. Komunikasi Interpersonal menuntut berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi jenis ini dibagi lagi menjadi komunikasi diadik, komunikasi publik, dan komunikasi kelompok kecil.
c. Komunikasi Interpersonal juga berlaku secara kontekstual bergantung kepada keadaan, budaya, dan juga konteks psikologikal. Cara dan bentuk interaksi antara individu akan tercorak mengikuti keadaan-keadaan ini.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal
a. Komunikasi Efektif
b. Petunjuk Wajah
c. Kepribadian
d. Stereotyping
e. Kesamaan Karakter Personal
f. Daya Tarik
g. Ganjaran
h. Kompetensi
i. Kelompok Rujukan
j. Kepopuleran
k. Kedekatan
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut;
a. Komunikasi Efektif
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan antara pemangku kepentingan terbangun dalam situasi komunikatif—interaktif dan menyenangkan. Efektivitas komunikasi sangat ditentukan oleh validitas informasi yang disampaikan dan keterlibatan dalam memformulasikan ide atau gagasan secara bersama. Bila berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan pandangan akan membuat gembira, suka dan nyaman. Sebaliknya bila berkumpul dengan orang atau kelompok yang benci akan membuat tegang, resah dan tidak enak.
b. Petunjuk Wajah
Petunjuk wajah menimbulkan kesan dan persepsi yang sangat menentukan penerimaan individu atau kelompok. Senyuman yang dilontarkan akan menunjukkan ungkapan bahagia, mata melotot sebagai kemarahan dan seterusnya. Wajah telah lama menjadi sumber informasi dalam komunikasi interpersonal. Wajah merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam menyampaikan makna dalam beberapa detik raut wajah akan menentukan dan menggerakkan keputusan yang diambil. Dalam situasi tertentu akan ditemukan cara tanggapan yang beragam tentang wajah yang ditunjukkan. Kepekaan menangkap emosi wajah sangat menentukan kecermatan tindakan yang akan diambil.
c. Kepribadian
Kepribadian sangat menentukan bentuk hubungan yang akan terjalin. Kepribadian mengekspresikan pengalaman subjektif seperti kebiasaan, karakter dan perilaku. Faktor kepribadian lebih mengarah pada bagaimana tanggapan dan respon yang akan diberikan sehingga terjadi hubungan. Tindakan dan tanggapan terhadap pesan sangat tergantung pada pola hubungan pribadi dan karakteritik atau sifat yang dibawanya.
d. Stereotyping
Stereotyping merupakan cara yang banyak ditemukan dalam menilai orang lain yang dinisbatkan pada katagorisasi tertentu. Cara pandang ini kebanyakan menimbulkan prasangka dan gesekan yang cukup kuat, terutama pada saat pihak-pihak yang berkonflik sulit membuka jalan untuk melakukan perbaikan. Individu atau kelompok akan merespon pengalaman dan lingkungan dengan cara memperlakukan anggota masyarakat secara berbeda atau cenderung melakukan pengelompokan menurut jenis kelamin, cerdas, bodoh, rajin, atau malas. Penggunaan cara ini untuk menyederhanakan begitu banyak stimuli yang diterimanya. Begitu diri Anda, individu atau kelompok masyarakat diberi katagori akomodatif, terdidik, konsisten, “supel“, partisipatif, semua sifat yang dikenakan tersebut merupakan pengkatagorian pengalaman untuk memperoleh informasi tambahan dengan segera.
e. Kesamaan Karakter Personal
Manusia selalu berusaha mencapai konsistensi dalam sikap dan perilakunya atau kita cenderung menyukai orang lain, kita ingin mereka memilih sikap yang sama dengan kita, dan jika menyukai orang, kita ingin memilih sikap mereka yang sama. Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, norma, aturan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tingkat sosial ekonomi, budaya, agama, ideologis, cenderung saling menyukai dan menerima keberadaan masing-masing. Bila percakapan yang dilakukan dengan rekan kerja atau masyarakat menunjukkan rasa senang, dan percaya hal ini diakibatkan kesesuaian terhadap sesuatu yang diketahui atau tidak. Oleh karena itu, perlu ditemukan apa yang menjadi persamaan dan kepentingan yang harus dikomunikasikan.
f. Daya Tarik
Dalam hukum daya tarik dapat dijelaskan bahwa cara pandang orang lain terhadap diri kita akan dibentuk melalui cara berfikir, bahasa dan tindakan yang khas. Orang pintar, pandai bergaul, ganteng atau cantik akan cenderung ditanggapi dan dinilai dengan cara yang menyenangkan dan dianggap memiliki sifat yang baik. Meskipun apa yang disebut gagah, cantik atau pandai bergaul belum disepakati, namun sebagian relatif menerima orang sebagai pandai cantik atau gagah. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daya tarik seseorang baik fisik maupun karakter sering menjadi penyebab tanggapan dan penerimaan personal. Orang-orang yang memiliki daya tarik cederung akan disikapi dan diperlakukan lebih baik, sopan dan efektif untuk mempengaruhi pendapat orang lain.
g. Ganjaran
Seseorang lebih menyenangi orang lain yang memberi penghargaan atau ganjaran berupa pujian, bantuan, dorongan moral, Kita akan menyukai orang yang menyukai dan memuji kita. Interaksi sosial ibaratnya transaksi dagang, dimana seseorang akan melanjutkan interaksi bila laba lebih banyak dari biaya. Bila pergaulan seorang pendamping masyarakat dengan orang-orang disekitarnya sangat menyenangkan, maka akan sangat menguntungkan ditinjau dari keberhasilan program, menguntungkan secara ekonomis, psikologis dan sosial. Berikan ganjaran dan penghargaan yang wajar kepada individu dan kelompok yang berprestasi untuk meningkatkan penerimaan dan partisipasi masyarakat dalam menjalankan program.
h. Kompetensi
Setiap orang memiliki kecenderungan atau tertarik kepada orang lain karena prestasi atau kemampuan yang ditunjukkannya. Dalam situasi ini, Anda perlu meningkatkan kemampuan profesionalnya atau menunjukkan sesuatu yang lebih dari orang disekitarnya. Demikian pula, masyarakat akan cenderung menanggapi informasi dan pesan dari orang berpengalaman, ahli dan profesional serta mampu memberikan kontribusi secara intelektual, sikap dan mampu memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi. Dalam situasi krisis, para pihak yang berkonflik membutuhkan bantuan teknis dan bimbingan dari individu yang dipercaya dan mampu menumbuhkan kerjasama untuk mendorong penyelesaian.
Adapun hal-hal yang menunjukkan suatu komunikasi efektif atau tidak, yaitu;
Hukum # 1: Respect
Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hukum yang pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain. Ingatlah bahwa pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita bahkan harus mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaaan seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.
Bahkan menurut mahaguru komunikasi Dale Carnegie dalam bukunya How to Win Friends and Influence People, rahasia terbesar yang merupakan salah satu prinsip dasar dalam berurusan dengan manusia adalah dengan memberikan penghargaan yang jujur dan tulus. Seorang ahli psikologi yang sangat terkenal William James juga mengatakan bahwa ”Prinsip paling dalam pada sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai.” Dia mengatakan ini sebagai suatu kebutuhan (bukan harapan ataupun keinginan yang bisa ditunda atau tidak harus dipenuhi), yang harus dipenuhi. Ini adalah suatu rasa lapar manusia yang tak terperikan dan tak tergoyahkan. Lebih jauh Carnegie mengatakan bahwa setiap individu yang dapat memuaskan kelaparan hati ini akan menggenggam orang dalam telapak tangannya.
Charles Schwabb, salah satu orang pertama dalam sejarah perusahaan Amerika yang mendapat gaji lebih dari satu juta dolar setahun, mengatakan bahwa aset paling besar yang dia miliki adalah kemampuannya dalam membangkitkan antusiasme pada orang lain. Dan cara untuk membangkitkan antusiasme dan mendorong orang lain melakukan hal-hal terbaik adalah dengan memberi penghargaan yang tulus. Hal ini pula yang menjadi satu dari tiga rahasia manajer satu menit dalam buku Ken Blanchard dan Spencer Johnson, The One Minute Manager.
Hukum # 2: Empathy
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain. Secara khusus Covey menaruh kemampuan untuk mendengarkan sebagai salah satu dari 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih dahulu, baru dimengerti (Seek First to Understand – understand then be understood to build the skills of empathetic listening that inspires openness and trust). Inilah yang disebutnya dengan Komunikasi Empatik. Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerjasama atau sinergi dengan orang lain.
Rasa empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan (message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya. Oleh karena itu dalam ilmu pemasaran (marketing) memahami perilaku konsumen (consumer’s behavior) merupakan keharusan. Dengan memahami perilaku konsumen, maka kita dapat empati dengan apa yang menjadi kebutuhan, keinginan, minat, harapan dan kesenangan dari konsumen. Demikian halnya dengan bentuk komunikasi lainnya, misalnya komunikasi dalam membangun kerjasama tim. Kita perlu saling memahami dan mengerti keberadaan orang lain dalam tim kita. Rasa empati akan menimbulkan respek atau penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun teamwork.
Jadi sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu mengerti dan memahami dengan empati calon penerima pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari penerima.
Empati bisa juga berarti kemampuan untuk mendengar dan bersikap perseptif atau siap menerima masukan ataupun umpan balik apapun dengan sikap yang positif. Banyak sekali dari kita yang tidak mau mendengarkan saran, masukan apalagi kritik dari orang lain. Padahal esensi dari komunikasi adalah aliran dua arah. Komunikasi satu arah tidak akan efektif manakala tidak ada umpan balik (feedback) yang merupakan arus balik dari penerima pesan. Oleh karena itu dalam kegiatan komunikasi pemasaran above the lines (mass media advertising) diperlukan kemampuan untuk mendengar dan menangkap umpan balik dari audiensi atau penerima pesan.
Hukum # 3: Audible
Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat bantu audio visual yang akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik. Dalam komunikasi personal hal ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima oleh penerima pesan.
Hukum # 4: Clarity
Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Ketika saya bekerja di Sekretariat Negara, hal ini merupakan hukum yang paling utama dalam menyiapkan korespondensi tingkat tinggi. Karena kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana.
Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan antusiasme kelompok atau tim kita.
Hukum # 5: Humble
Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki. Dalam edisi Mandiri 32 Sikap Rendah Hati pernah kita bahas, yang pada intinya antara lain: sikap yang penuh melayani (dalam bahasa pemasaran Customer First Attitude), sikap menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain, berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.
Jika komunikasi yang kita bangun didasarkan pada lima hukum pokok komunikasi yang efektif ini, maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang handal dan pada gilirannya dapat membangun jaringan hubungan dengan orang lain yang penuh dengan penghargaan (respect), karena inilah yang dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan saling menguatkan.n
i. Kelompok Rujukan
Dalam pergaulan masyarakat, seorang konsultan, pendamping kepala rumah tangga, RT/RW, kepala desa, geucik, BPD, dan pekerja akan menjadi anggota organisasi atau kelompok dimana di dalamnya dapat mengaktulisasikan dirinya. Setiap kelompok memiliki norma, nilai dan aturan main tertentu. Ada kelompok yang secara emosional mengikat diri kita, dan berpengaruh terhadap posisi dan peran kita. Dengan melihat pada kelompok yang telah diakui kemampuan dan profesionalitasnya, maka orang akan cenderung merujuk kelompok itu untuk menentukan makna dan kesan yang ditanggapinya.
j. Kepopuleran
Keefektifan komunikasi sangat dipengaruhi oleh popularitas seseorang baik sebagai bagian dari tim maupun karena pengaruhnya dalam suatu kelompok. Fasilitator yang banyak mengambil peran dalam berbagai aktivitas dan banyak terlibat dalam setiap kegiatan masyarakat akan dikenal dan cenderung mudah untuk membuka komunikasi. Seseorang yang sering dikenal atau banyak diberitakan dan menjadi buah bibir masyarakat cenderung disenangi dan akan didekati. Prinsip ini sama dengan “Kalau tak kenal, maka tak sayang“. Dalam komunikasi personal, makin sering melihat dan bertemu dalam berbagai kesempatan masyarakat akan cenderung mengenal dan tertarik untu menyenanginya.
k. Kedekatan
Kedekatan dibangun atas dasar hubungan yang bersifat kekerabatan, seperti anak terhadap orang tua, lingkungan keluarga, situasi krisis yang dirasakan bersama dan kebutuhan. Kedekatan yang telah dibangun menjadi alat pengungkit yang dapat mempengaruhi opini, pola pikir, perilaku, dan sikap tentang suatu tindakan yang perlu diambil dalam menghadapi konflik. Fasilitator perlu secara erat menjalin kedekatan baik dari sisi kepribadian, kebiasaan, persahabatan, persaudaraan atau hubungan baik dalam bertetangga atau bahkan tempat tinggal. Kedekatan akan mudah tumbuh di antara orang-orang yang berinteraksi secara intensif karena kekerabatan secara sosiologi atau psikologis.
di 20.22 0 komentar
Label: makalah
APA DAN BAGAI MANA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF (bab 1)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi adalah inti semua hubungan sosial apabila orang telah mengadakan hubungan tetap, maka system komunikasi yang mereka lakukan akan menentukan apakah sistem tersebut mempererat atau mempersatukan mereka mengurangi ketegangan atau melenyapkan persengketaan apabila muncul.
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi adalah proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara 2 orang atau lebih di dalam suatu kelompok manusia kecil dengan berbagai efek dan umpan balik (feed back )
Berkomunikasi merupakan keharusan bagi manusia. Manusia membutuhkan dan senantiasa berusaha membuka serta menjalin komunikasi atau hubungan dengan sesamanya. Selain itu ada sejumlah kebutuhan manusia di dalam diri manusi a yang hanya dapat dipuaskan dengan lewat komunikasi dengan sesamanya.
Komunikasi antarpribadi juga sangat penting bagi kebahagiaan hidup kita. Johnson (1981) menunjukkan beberapa peranan yang disumbangkan oleh komunikasi antarpribadi dalam rangka menciptakan kebahagiaan hidup manusia
Pertama, komunikasi antarpribadi membentuk perkembangan intelektual dan sosial kita. Perkembangan kita sejak masa bayi sampai masa dewasa mengikuti pola semakin meluasnya ketergantungan kita pada orang lain. Di awali dengan ketergantungan atau komunikasi yang intensif dengan ibu pada masa bayi, lingkaran 2 ketergantungan atau komunikasi itu menjadi semakin luas dengan bertambahnya usia kita. Bersamaan proses itu, perkembangan intelektual dan sosial kita sangat ditentukan ole h kualitas komunikasi kita dengan orang lain itu.
Kedua, identitas atau jati -diri kita terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang lain. Selama berkomunikasi dengan orang lain secara sadar maupun tidak sadar kita mengamati, memperhatikan dan mencatat dalam hati semua tanggapan yang diberikan oleh orang lain terhadap diri kita. Berkat pertolongan komunikasi dengan orang lain kita dapat menemukan diri, yaitu mengetahui siapa diri kita sebenarnya.
Ketiga, dalam rangka memahami realitas di sekeliling kita serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita miliki tentang dunia di sekitar kita, kita perlu membandingkannya dengan kesan -kesan dan kepercayaan orang lain tentang realitas yang sama. Tentu saja perbandingan sosial ( social comparison) semacam itu hanya dapat kita lakukan lewat komunikasi dengan orang lain.
Keempat, kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi atau hubungan kita dengan orang lain, lebih-lebih orang yang merupakan tokoh-tokoh signifikan ( significant figures) dalam hidup kita. Bila hubungan kita orang lain diliputi berbagai masalah, maka tentu kita akan merasa menderita, merasa sedih,cemas, frustrasi. Bila kemudian kita menarik diri dan menghindar orang lain maka rasa sedih dan terasi yang mungkin kita alamipun tentu akan menimbulkan penderitaan, bukan penderitaan emosional atau batin, bahkan mungkin penderitaan fisik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
- Bagaimana komunikasi interpersonal antara Pengasuh dan Pengurus di Pondok Pesantren Nurul Khoir?
- Bagaimana komunikasi interpersonal antara Pengasuh dan santri di Pondok Pesantren Nurul Khoir?
- Bagaimana komunikasi interpersonal antara Pengurus dan santri di Pondok Pesantren Nurul Khoir?
di 20.19 0 komentar
Label: makalah
APA DAN BAGAI MANA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF (cover)
APA DAN BAGAIMANA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Disusun sebagai sebagai pemenuhan tugas mata kuliah KOMUNIKASI PERSONAL sekaligus sebagai pembelajaran mahasiswa tentang APA DAN BAGAIMANA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF dalam kehidupan sehari-hari
Di susun oleh:
Dwi muhamad efendy 5020802016
Marozib husaini 5020802018
Ana wahdani 5020801019
Nafiz tsabat anwar 5020502005
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI
PONDON MODERN SUMBER DAYA AT-TAQWA
(STT POMOSDA)
2010/2011
di 20.14 0 komentar
Label: makalah
Langganan:
Postingan (Atom)